Senin, 17 Februari 2014

T-SHIRT ATAU KAOS BATIK TULIS

Dsini akan saya paparkan proses pewarnaan dari awal sampai akhir secara detail t-shirt batik tulis motif ini adalah motif yang bukan musiman, karena proses pengerjaannya yang lama, bahan kaos untuk t-shirt dijait kecuali pada pada bagaian samping walau tidak dijait haru diobras supaya bahan tidak tergulung,jika sudah dijait kemudian media batik digambar pada bagaian dan belakang dari bawah sampai atas pada bagaian tepi lengan cuma sebagai variasi saja bukan hanya lengan leher dan juga pada bagaian bawah yang dilipat,kalau sudah digambar kemudian gambar diberi lilin atau malam menggunakan canting,lilin harus panas supaya tembus dari bagaian atas sampai bawah pada media batik, jika proses pambatikan sudh selesai selanjutnya media batik diproses pewarnaan larutkan obat pewarna dan obat penguat warna  menggunakan air bersih diaduk sampai semuanya menyatu dengan air, celupkan media batik kedalam obat pewarna sampai media batik rata dan tidak belang  pewarnaan diulangi sekali lagi.

Jika media batik sudah selesai dicelup lalu dijemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dengan posisi terbalik supaya warna pada bagaian luar tidak rusak dan belang,bila media batik sudah kering jangan sampai terkena air dann harus diinapkan supaya warna tidak lolos,keesokan harinya media batik dibatik pada bagaian warna dasar harys tembus dari atas sampai bawah media batik keuali untuk tambahan warna variasi, kemudian motif atau gambar diberi warna lalu di jemur sampai kering dan diinapkan  lagi, warna pada gambar ditutup denga menggunakan lilin harus tembus  dari atas sampai bawah media batik, selesai dibatik kemudian media batik dikriwil lalu dipukul menggunakan kayu yang sudah dilapisidengan karet ban dalam sampai lilin pecah supaya obat pewarna bisa masuk dan mewarnai media batik,jika media batik sudah diremek dan rata direndam kedalam air bersih agar lilin yang sudah pecah tidak merapat lagi.

Untuk prosespewarnaan selanjutna larutkan obat pewarna dan obat penguat warna menggunakan air yang mendidih diaduk sampai semua bahan obat pewarna menyatu dengan air dan tambahkan air bersih secukupnya ini obat pewarna yang pertama,larutkan obat untuk penua warna menggunakan air bersih

tambahkan obat pencerah warna dan obat pematang obat pewarna diaduk sampai semuanya menyatu dengan air, jika obat pewarna sudah siap digunakan media batik diangkat supaya air menetes sampai atus, tempat pewarnaan diberi air bersih kurang lebih sepuluh liter lalu diberi obat pewarna tiga liter kemudian media batik dimasukkan kedalam obat pewarnayang pertama sampai rata bila sudah rata diangkat lalu dimasukkan kedalam obat penua warna jika sudah rata diangkat kemudian media batik dicuci agar endapan obat pewarna hilang dari media batik, kemudian media batik diwarna sekali lagi kalau sudah selesai proses pewarnaan media batik dilorot sebelum media batik dilorot sebaiknya dicuci dulu, media batik dimasukkan kedalam kuali yang berisi air mendidih, kuali yang kedua harus diberi obat penghancur lilin atau malam.

Media batik dimasukkan kedalam kuali yang petama sambil di putar dibolak-balik bila lilin sudah terlepas dari media batik lililn diserok sampai bersih permukaan air dalam kuali dari lilin kemudian media batik diangkat dari dalam kuali yang pertama kemudian media batik dimasukkan lagi kedalam kuali yang kedua supaya sisa lilin yang menempel pada media batik hancur, media batik direndam sambil dibolak-balik sampai benar-benar bersih  jika media batik sudah bersih kemudian diangkat lalu media batik dicuci sampai bersih tidak ada lilin atau malam yang menempel pada media batik, kemudian dijemur dengan posisi terbalik ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung tetapi jangan berlebihan supaya warna tetap bagus.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar