Rabu, 05 Maret 2014

TAPLAK MEJA BATIK

Batik taplak meja stem atau cap sekarang semakin langka yang banyak dipasar adalah taplak meja sablon atau printing karena taplak meja cap proses pembuatannya yang memakan waktu lama berbeda dengan sablon yang membutuhkan waktu tidak terlalu lama dan jumlah produksi yang besar akan saya kupas proses pewarnaan taplak meja capsecara lengkap dan variasinya menurut yang saya ketahui pertama media batik dicap berbentuk lingkaran tepat berada ditengah media batik malam harus tembus dari atas sampai bawah media batik lalu ditengah lingkaran dicap lagi dengan canting berbentuk bunga mengiringi lingkaran tengah selanjutnya proses pewarnaan gambar yang berada di dalam lingkaran.

Aduk obat pewarna dan diberi obat penguat warna kemudian media batik diwarna hanya pada cap yang berada didalam lingkaran menggunakan kuas selesai pewarnaan media batik dijemur sampai kering tetapi malam  jangan sampai meleleh lalu media batik diinapkan selama satu malam supaya warna tidak luntur keesokan harinya media batik ditutup atau dibatik bagaian yang berwarna saja menggunakan malam atau lilin dan harus tembus agar warna tidak rusak pada saat pewarnaan media batik, sebelum pewarnaan media batik direndam supaya diwarna mudah dan tidak belang kemudian media bati diangkat digantung sampai atus larutkan obat pewarna manggunakan air mendidih dan diberi obat penguat warna tempat pewarnaan diberi air kurang lebih sepuluh liter lalu masukkan obat pewarna tiga liter kemudian media batik dicupkan kedalam obat pewarna diratakan supaya warna pada media batik tidak belang jika sudah rata diangkat digantung sampai atus lalu dimasukkan ketempat pewarnaan yang kedua supaya media batik berwarna dengan sempurna proses pewarnaannnn secara manual dengan cara dikerek.

Larutkan obat pewarna yang kedua menggunakan air bersih tambahkan obat pencerah warna dan obat pematang obat pewarna diaduk sampai semua bahan obat pewarna menyatu dengan air, tempat pewarnaan media batik diberi air kurang lebih sepuluh liter dan diberi obat pewarna tiga liter diaduk sampai rata kemudian media batik dimasukkan kedalam obat pewarna diratakan supaya warna pada media batik tidak belang jika sudah rata digantung sampai atus  kemudian media batik dicuci agar residu obat pewarna hilang lalu diangkat dan digantung jika media batik sudah atus dimasukkan lagi kedalam obat pewarna yang pertama dibuka'i supaya warna pada media batik rata kemudian diangkat digantung sampai atus jika sudah atus dimasukkan lagi kedalam obat pewarna yang kedua harus dibuka'i supaya obat pewrna masuk keseluruh media batik sampai rata. selesai pewarnaan media batik dicuci agar dilorot tidak sulit masukkan media batik kedalam kuali yang berisi air mendidih dibolak balik supaya malam atau lilin yang terlepas dari media batik berada dipermukaan kuali.

Kuali diberi tepung tapioka supaya malam atau lilin yang terlepas dari media batik tidak menempel pada bagaian yang lain malam yang berada dipermukaan kuali diserok'i sampai bersih supaya saat mengangkat media batik bersih dari malam atau lilin jika sudah diangkat media batik dimasukkan kedalam kuali yang kedua dan sudah diberi obat penghancur malam direndam sampai bersih tidak ada malam yang menempel pada media batik dan harus dibolak balik jika usdah bersih diangkat kemudian dicuci sampai bersih tidak ada sisa malam yang menempel pada media batik selanjutnya dijemur ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung sampai kering tetapi jangan sampai berlebihan supaya warna pada media batik tetap cerah, ini proses pewarnaan taplak meja yang pertama tanpa warna dasar motif taplak meja sangat bervariatif dan banyak jumlahnya akan saya kupas semuanya tanpa ada yang ketinggalan menurut yang saya ketahui.         

Jumat, 28 Februari 2014

CARA MEMASAK MALAM ATAU LILIN

Malam atau lilin yang digunakan untuk menutup media batik banyak jenisnya cara memasakmalm atau lilin putih bhn yang digunakan getah kayu pinus atau yang biasa disebut gondo mikroas dan paravin atau bbm pertama gondo dimask jika sudah mencair dicampur dengan mikroas jika mikroas sudah mencair diaduk sampai rata lalu masukkan paravin atau bbmdiaduk sampai rata perbandingan ketiga bahan baku tersebut harus rata direbus dan api jangan terlalu besar karena ketiga bahan baku tersebutkalau sudah mencair mudah terbakar supaya malam atau lilin lentur harus diberi kendal atau minyak sayur jika ketiga bahan baku sudah mencair dan masih panas api harus dimatikan kerana malam atau lilin harus dicetak agar malam atau lilin tidak menempel pada cetakan, cetakan harus dilumuri dengan dengan menggunakan tepung tapioka yang dilarutkan dengan air kemudian diberi air mendidih sehingga tepung tapioka  menjadi matang dan diberi air sesuai kebutuhan menuangkan malam atau lilin kedalam cetakan jika malam atau lilin sudah dingin.

Yang kedua cara memasak malam atau lillin bekasa lorotan, biasanya malam atau lilin dari lorotan bercampur dengan air, kerana masih panas karena masih panas masukkan malam atau lilin yang dari lorotan kedalam air bersih kemudian diambil lalau diinjak-injak supaya air keluar dari malam jika air sudah keluar dari malam masukkan malam kedalam kuali api harus menyala terussampai malam tua dan tidak ada airnya biasanya masih ada air yang bercampur dengan malam proses perebusan menjadi lama supaya air benar-benar habis pada saat direbus harus diaduk terus, jika malam sudah tua api dimatikan tetapi bara api harus masih menyala kemudian masukkan gondo rukem dan paravin atau bbm dan diberi minyak sayur diaduk sampai rata jika gondo rukem dan bbmsudah larut bara api dimatikan biarkan malam atau lilin dingin kalau malam sudah dingin dituang pada cetakan yang sudah dilumuri dengan tepung tapioka yang sudah dimasak biarkan malam sampai dingin dan menjadi keras jika malam sudah menjadi keras dilepas dari cetakan dan siap digunakan, perbandingan diatas ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihannya malam mudah diremek atau mudah pecah kekurangannya malam mudah terkelupas dari media batik.

Memasak malam sesuai kebutuhan jika untuk memebuat batik motif remekan cara memasak malam direbus sampai mencair harus ditambah gondorukem melebihi bbm, perbandingan satu bbm gonndorukem empat direbus dijadikan satu diaduk sampai semua bahan baku menyatu karena ini untuk membuat batik motif remekan malam tidak perlu diberi minyak sayur atau kendal supaya malam mudah retak atau dipeahkan, cara memasak malam untuk memebuat motif remekkan yang kedua berbeda dengan cara yang pertama malam direbus sampai tau, masukkan bbm dan gondorukem dengan perbandingan bbm enam dan gondorukem satu diaduk sampai semua bahan baku mennyatu jika malam sudah dingin dicetak  dan biarkan sampai dingin dan siap digunakan, malam ini mudah diremek dan tidak mudah terkelupas dari media batik semua cara memiliki kelebihan dan kekurangan untuk membuat motif remekan malam tidak perlu diberi minyak sayur atau kendal karaena minyak sayur dan kendal menjadikan malam atau lilin lentur tidak mudah pecah.

Diatas adalah cara memasak malam atau lilin untuk cap atau stem dan cara yang kedua dan ketiga adalah cara memasak malam untuk batik motif remekan, penggunaan malam harus disesuaikan denan kebutuhan motif yang akan dibuat, malam untuk membuat motif batangan berbeda dengan malam untuk motif remekan malam untuk membuat motif batangan tidak memakai gondorukem dan minyak sayur atau kendal dan malam ini tidak bisa digunakan untuk cap karena malam untuk membuat motif batangan bila terkena air kemudian dikucek malam akan terkelupas dari media batik. malam bersifat padat ada cara untuk mengetahui malam yang bagus dan tidak bagus adalah potongan malam dilemparkan kedalam kolam yang berisi air penuh jika dilempar kedalam kolam malam langsung mengapung berarti malam bagus jika malam dilempar kedalam kolam malam tidak mengapung atau tenggelam berarti malam tidak bagus sebaiknya malam ini jangan digunakan untuk membuat batik karena akan susah dilorot.                          

Kamis, 27 Februari 2014

MOTIF SEGITIGA ATAU SUMPIL

Motif segitiga atau sumpil yang biasa disebut oleh para pengrajin batik dalam pembahasan kali ini masih membahas motif segitiga atau sumpil akan saya kupas secara detail dari awal sampai akhir proses pewarnaan media batik, pertama madia batik dilipat menjadi dua bagaian kemudian media batik dilipat lagi dua bagaian kekanan dan kekiri kemudian dibentuk segitiga dilipat kekanan dan kekiri dari ujung media batik sampai selesai ujng kedua sisi diikat menggunakan karet dengan dua ikatan, ikatan yang satu dengan yang lain diberi jarak kurang lebih dua centimeter aduk obat pewarna dan obat penguat warna sampai menyatu supaya warna tidak lolos atau luntur bagaian ujung kedua sisi dicelupkan kedalam obat pewarna hanya sampai ikatan yang pertama kemudian media batik diinapkan supaya warna tidak lolos atau luntur semuanya, aduk obat pewarna dan obat penguat warna menggunakan air yang mendidih celupkan media batik kedalam obat pewarna sambil dibuka'isupaya obat pewarna masuk kedalam tiap lipatan media batik jika sudah rata diangkat diperas sampai kencang.

Aduk obat pewarna menggunakan air bersih sampai halus lalu tambahkan air lima liter masukkan obat pencerah warna campurkan obat penua warna dan obat pematang untuk obat pewarna aduk sampai semua unsur obat pewarna menyatu dengan airkalau obat pewarna sudah matang dan siap digunakan, proses pewarnaan media batik yang sudah dicelpkan kedalam obat pewarna disemprot menggunakan obat pewarna yang sudah diberi obat pemecah warna dengan dosis tinggi yang bertujuan untuk mencabut obat pewarna dan untuk membuat motif hanya bagaian luar yang dismprot tetapi jangan dibuka'i jika media batik sudah selesai disemprot semua ikatan pada media batik dilepas tempat pewarnaan media batik diberi air kurang lebih sepuluh liter dan masukkan obat pewarna tiga liter kemudian media batik dimasukkan kedlam obat pewarna masih dalam keadaan terlipat.

Media batik didalam obat pewarna harus dibuka sampai tidak ada bagaian yang terlipat jika sudah rata media batik harus direndam sebentar supaya warna pada media batik tua jika warna pada media batik sudah tua dan rata diangkat dan diperas jangan terlalu kencang masukkan media batik kedalam tempat pencucian yang sudah diberi obat pencerah warna dibuka supaya residu obat pewarna terlepas dari media batik dan tidak menimbulkan kekusaman warna pada media batik lalu diangkat dan dimasukkan kedalam tempat pembilasan yang berisiair bersih media batik dicuci sampai benar-benar bersih kemudian media batik dijemur ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung tetapi jangan berlebihan untuk hasil yang lebih bagus media batik dijemur ditempat yang sejuk sampai kering. ini proses pewarnaan motif segitiga atau sumpil akan saya beri penjelasan mengenai motif ini.

Memasukkan media batik kedalam obat pewarna yang kedua harus dalam keadaan terlipat ini untuk menghindari bagaian yang sudah terkena obat pewarna yang sudah dipecahkan tidak menempel pada media batik yang tidak terkena obat pemecah warna jika sampai menmpel aka akan menimbulkan kerusakan warna pada media batik, obat pewarna yang diberi pemecah warna dosis tinggi berfungsi untuk mencabut warna, jika warna krem yang diinginkan pada garis segitiga media batik direndam didalam tempat pembilasan saja, untuk proses pewarnaan media batik sebaiknya dilalukan ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung atau hawa panas supaya warna yang dihasilkan bagus, tempat pewarnaan media batik yang kedua sebaiknya obat pewarna hanya sekali pakai saja supaya warna pada media batik tidak berubah dan tidak kusam.   

Senin, 24 Februari 2014

MOTIF SEGITIGA ATAU SUMPIL

Motif segitiga atau sumpil yang biasa disebut oleh para pengrajin batik motif ini bisa diproses pewarnaan dengan berbagai macam cara akan saya kupas sampai tuntas proses pewarnaan motif segitiga atau sumpil dari awal sampai akhir menurut yang saya ketahui secara detail, pertama media batik dilipat menjadi dua bagaian kemudian dilipat lagi kekanan dan kekiri kalau media batik sudah dilipat kemudian media batik dibentuk segitiga dari ujung sampai selesai dengan lipatan kekanan dan kekiri supaya mudah pada saat proses pewarnaan obat pewarna bisa masuk ketiap lipatan kalau sudah selesai dilipat media batik diikat bagaian tengah bentuk segitiga dan bagaian sudut dari kedua sisi diikat dari tiap dua lipatan dan ikatan kecil dari ujung sudut sampai keatas kurang lebih panjang ikatan tiga centimeter  kemudian bagaian sudut kedua sisi diberi warna yang berbeda misalnya sudut satu warna kuning dan yang satunya warna hijau muda, pewarnaan kedua sudut jangan sampai melebihi ikatan sebaiknya dikurangi sedikit supaya masih ada warna putih yang melingkari warna variasi pada motif ini pewarnaan dengan cara dicelupkan

Jjika kedua sisi sudah diwarna sebaiknya media batik diinapkan supaya warna tetap tua dan jangan sampai diwarnai langsung dinapkan terlebih dahulu kalau media batik sudah menginap selama ssatu malam keesokan harinya media batik dibasahi menggunakan obat penguat warna jika sudah basah sampai rata media batik diangkat dan diperas sampai atus, aduk obat pewarna dan harus diberi obat penguat warna untuk hasil yang lebih bagus tambahkan obat pencerah warna dan obat pematang obat pewarna, untuk ukuran obat tidak perlu dilipat gandakan walaupun media batik sudah basah karena media yang digunakan untuk membasahi media batik adalah obat penguat warna, pewarnaan media batik bukan dicelupkan tetapi disemprotatau dicor menggunakan botol yang tutupnya dilubangi hanya dengan satu lubang saja dengan ukuran sedang, pewarnaan media batik harus dibuka'i dan dibolak balik dari tiap lipatan media batik jangan sampai ada yang terlewatkan pada saat membuka'i sambil disemprot obat pewarna sebaiknya media batik ditaruh diatas pada saat proses pewarnaan supaya obat pewarna yang sudah bercampur dengan obat penguat warna menetes kebawah dan tidak terkena media batik.

Jika obat pewarna yang sudah bercampur dengan obat penguat warna terkena media batik akan mengakibatkan kekusaman warna pada media batik kalau media batiksudah selesai diwarna didiamkan kurang lebih empat jam kemudian ikatan pada media batik dilepas lalu dicuci, pencucian media batik harus bener-benar bersih, sebaiknya setelah media batik selesai diwarna jangan sampai diinapkan atau dicuci keesokan harinya jika media batik diinapkan pencucian keesokan harinya maka warna pada media batik tidak tua dan tidak cerah juga tidak berkilau hasil yang kurang bagus jika media batik diinapkan karena obat pewarna sudah dicampur dengan obat penua warna dan obat pencerah warna juga obat pematang obat pewarna, kalau media batik sudah dicuci sampai bersih dalam arti air yang menetes dari media batik sudah tidak berawrna atau bening.

Setelah dicuci sampai bersih kemudian dijemur ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung smpai kering hasil proses pewarnaan ini dengan yang petama berbeda disebabkan media yang digunakan untuk membasahi media batik berbeda sebaiknya media batik yang sudah selesai diwarna jangan sampai ditaruh ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung jika terkena sinar matahari secara langsung obat penguat warna akan kering dan sulit dihilangkan lebih baik ditaruh ditempat yang tidak terkena sinar matahari, diatas adalah proses pewarnaan motif segitiga atau sumpil yang pertama dan kedua. akan saya kupas lagi proses pewarnaan motif segitiga atau sumpil yang menggunakan obat pewarna berbeda dari yang diatas dan ikatan berbeda karena motif ini sangat bervariatif dengan ikatan yang beraneka ragam, diatas adalah proses pewarnaan motif segitiga atau sumpil yang saya ketahui.   .

Minggu, 23 Februari 2014

MOTIF SUMPIL ATAU SEGITIGA

Sekarang akan saya kupas pewarnaan motif segitiga atau yang biasa disebut oleh para pengrajin batik dengan sebutan motif sumpil dari awal sampai selesai secara detail, motif ini sangat beragam dan bervariatif. pertama media batik dilipat menjadi delapan bagaian dengan lipatan kekanan dan kekiri kemudian dibentuk segitiga dari ujung media batik sampai selesai kemudian tengah dari kedua sisi diikat dan bagaian ujung diikat tiap dua lipatan, aduk obat pewarna dan campurkan obat penguat warna sampai menyatu dengan air, bagaian ujung dari kedua sisi diberi warna kuning dan merah biarkan sampai kering kemudian media batik diinapkan keesokan harinya warna kedua sisi dicelupkan  kedalam obat penguat warna ini proses pewarnaan yang pertama media batik dibasahi dengan menggunakan air jika media batik sudah basah diangkat dan diperas sampai kencang, aduk obat pewarna dan campurkan obat penguat warna ukuran obat pewarna harus dua kali lipat kerena media batik sudah basah dengan menggunakan air bukan obat penguat warna.

Celupkan media batik kedalam obat pewarna dan harus dibuka'i supaya rata jika tidak dibuka'i obar pewarna tidak bisa masuk kedalam tiap lipatan karena media batik sudah basah membuka'i media batik jangan berlebihan jika membuka'i media batik berlebihan maka ikatan tengah pada motif ini akan ikut berwarna yang diharapkan ikatan berwarna putih pewarnaan harus diulangi supaya warna pada media batik tua dan rata kemudian obat pewarna diberi obat penguat warna dengan dosis tinggi celupkan media batik yang sudah diwarna kedalam obat pewarnayang sudah dicampur obat penguat warna secara merata kemudian media batik diperas dan didiamkan kurang lebih empat jam atau diinapkan selama satu malam lalu media batik dicuci, sebelum dicuci ikatan pada media batik dilepas supaya media batik mudah dicuci sampai bersih dan residu obat pewarna terlepas dari media batik pencucian harus berulang-ulang sampai air yang menetes dari media batik tidak berwarna atau bening ada dua cara mengatasi obat pewarna supaya tidak luntur sama sekali.

Cara pertama media batik dilorot dimasukkan kedalam kuali yang berisi air yang mendidih sambil diberi pengapian agar suhu air tetap panas terus, cara yang kedua media batik sesudah dicuci sampai bersih direndam selama satu malam, sebenarnya bukan obat pewarna yang luntur teatpi residu obat pewarna yang keluar dari media batik, kemudian media batik dijemur ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung sampai kering teatpi jangan berlebihan. pewarnaan media batik harus dibasahi sebab yang dibutuhkan ikatan bagaian tengah berwarna putihdan warna pada kedua sisi masih utuh walaupun hanya pada bagaian dalam saja kalau bagaian luar akan berubah warnanya, kalau pewarnaan media batik tidak dibasahi maka semua media batik akan berwarna bagaian dalam ikatan juga ikut berwarna tidak putih dan waarna pada kedua sisi akan berubah terkena warna begron media batik sehingga warna pada media batik kurang bervariasi dan motif ini menjadi rusak, motif ini kalau sudah diwarna akan mengalami perubahan bentuk dari bentuk segitiga akan berubah menjadi bentuk bujur sangkar dan ditengahnya ada bentuk lingkaran kecil yang berwarna berbeda dengan warna begron media batik.

Warna dari kedua sisi menambah keindahan motif ini karena warna tersebut tertata rapi lurus dan mendatar atau miring, kalau bagaian lurus warna variasi sama dan jaraknya juga sama kalau mendatar warna variasi bergantian selang satu warna begitu juga dengan yang menyerong atau miring kekanan dan kekiri keatas dan kebawah warna pada tiap lingkaran kecil tidak utuh lingkaran pecah-pecah dengan dua warna, perlu diperhatikan proses pencucian harus benar-benar bersih supaya warna pada media batik cerah dan berkilau kalau pencucian tidak bersih maka warna pada media batik akan kusam dan tidak berkilau. ini adalah cara mengatasi kekusaman warna pada media batik ini proses pewarnaan motif segitiga atau sumpil yang pertama menurut yang saya ketahui dan akan saya kupas juga proses pewarnaan motif yang sama dengan cara yang berbeda.            

Sabtu, 22 Februari 2014

BATIK BERBAHAN RAYON

Batik yang menggunakan bahan rayon sangat mudah dijumpai disetiap pasar pasti ada dari pasar traditional sampai pasar modern dikota kecil sampai kota besar misalnya dijakarta pusat pasar grosir lebih tepatnya ditanah abang disana banyak sekali batik berbahan rayon terpajang hampir disetiap toko dengan berbagai berbagai motif dan variasi juga dengan segala desain yang beraneka ragam, batik berbahan rayon biasanya didominasi motif abstrak dan printing juga cap atau stem.Bahan rayon sangat diminati oleh masyarakat karena bila dipakai sejuk tidak panas dan harganya juga terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, batik berbahan rayon dari segi desain juga tidak ketinggalan mengikuti perkembangan zaman, kalau motif sangat beragam dan bervariatif, bahan rayon mudah diwarna kerana terbuat dari kapas, kalau sekarang bahan rayon sering diproses pemutihan sendiri atau dicuci dengan cara traditional dengan cara manual, sangat jarang para produsen batik membeli bahan rayon yang difinising dari pabrik.

Sebenarnya putihan dari pabrik apabila diwarna hasilnya lebih bagus daripada pencucian dan pemutihan dengan cara traditiona, kemungkinandari segi harga lebih murah karena proses dipabrik dengan cara modern dan bahan rayon berwarna putih cemerlang, semakin tua jumlah kontruksi maka bahan yang dihasilkan semakin tebal dan bagus juga diwarna akan bagus cerah danberkilau, bahan rayon yang masih gre dicuci supaya kanji yang menempel pada bahan tersebut hilang dan tidak mengganggu proses pewarnaan, bahan rayon biasanya dibuat busana wanita seperti daster longdres setdres dan sebagainya, bahan rayon sangat mudah menyerap obat pewarna, bahan rayon apabila dibuat batik cap atau stem maka malam atau lilin yang digunakan untuk membuat motif akan hilang, jumlah yang kembali lebih sedikit, sebagai contoh misalnya malam atau lilin bila digunakan pada bahan rayon dengan jumlah satu kwintal maka yang akan kembali pada saat penglorotan kurang lebih hanya tiga puluh lima persen saja selebihnya hilang.

Bahan rayon sering dibuat busana santai atau busana dirumah, bermacam- macambahan rayon dari yang kualitas rendah sampai yang berkualitas tinggi ada lagi bahan yang hanya dibuat sarung pantai atau skap, bahan rayonini biasa disebut oleh para produsen batik rayon RYP, bahan ini sangat mirip dengan bahan paris bila sudah menjadi batik, bahan rayon ada yang dibuat menjadi kerudung, dari semua bahan rayon yang paling bagus bila diwarna adalah rayon kaos, bila diwarna maka warna yang dihasilkan cerah dan berkilau, bermacam-macam kerudung dengan bentuk yang bervariatif dan motif, dari yang berbentuk segi empat dan segitiga dan ada juga kerudung langsung rompi, bahan rayon ringan dan lemas perawatan bahan rayon sangat mudah sebaiknya bahan rayon bila dijemur menggunakan hanger dan langsung disetrika dilipat karena bahan rayon mudah lecet yang tidak beraturan, bahan rayon kaos sangat bagus bila diwarna klassik dan didesain akan nampak elegan bahan halus dengan tampilan warna klassik atau soft akan tetapi bahan rayon kaos jarang sekali yang dibuat untuk busana kemungkinan bahan ini sulit bila dijait.

Karena bahan rayon kaos yang terlalu lemas penjaitnya harus yang sudah profesional dan menggunakan mesin yang bagus, sebenarnya dibutuhkan keberanian dari seorang produsen untuk menggunakan bahan krayon kaos untuk dijadikan bermacam-macam busana karena bahan rayon kaos belum begitu dikenal oleh masyarakat, untuk memasarkan suatu produk yang belum dikenal pasti sangat lama waktu yang dibutuhkan agar produk tersebut bisa diterima oleh konsumen dengan baik, seorang produsen harus berspekulasi dan harus optimis bahwa hasil produknya bisa diterima oleh konsumen dengan baik.        

Kamis, 20 Februari 2014

MOTIF MATAHARI

Saya akan kupas motif matahari yang menggunakan jenis obat pewarna polkatif, motif ini berbeda dengan motif matahari yang menggunakan jenis obat pewarna remasol karena hasilnya juga berbeda warna pada media batik kalau proses pewarnaan sama-sama membutuhkan bantuan sinar matahari secara langsung dengan suhu panas yang tinggi supaya warna pada media batik ada yang tua dan muda, proses pewarnaan harus menggunakan alas supaya media batik tidak menempel secara langsung ditanah kalau media batik menempel ditanah obat pewarna akan luntur,semakin banyak obat yang dicampur hasilnya semakin bagus, aplikasi warna misalnya warna kuning ditambah warna merah sedikit dan biru juga sedikit,wana begron tetap kuning dan ada warna merah dan biru yang menjadi satu karena disini obat pewarna akan terpisah tidak menyatu walaupun dalam pengadukan obat pewarna dijadikan satu.

Pemisahan obat pewarna disebabkan karena dalam pengadukan serbuk obat pewarna tidak diberi obat penguat warna,akan saya kupas proses pewarnaan motif matahari secara detail dari awal sampai akhir, pertama obat pewarna dilarutkan menggunakan air dan tidak diberi obat penguat warna bila obat penguat warna sudah menyatu dengan air lalu media batik dicelupkan kedalam obat pewarna jika sudah rata media batik diangkat kemudian dikriwil sesuai dengan keinginan disini ada dua macam pilihan dikriwil salur dan batu pecah kalau media batik sudah selesai dikriwil, larutkan obat penguat warna dengan menggunakan air, untuk memisahkan warna pada media batik semprotkan obat penguat warna diatas media batik memotong lurus atau garis miring, menyemprotkan obat penguat warna diatas media batik harus memakai aturan diberi jarak antara garis yang satu dengan garis yang lainnya.

Penyemprotan jangan terlalu basah supaya obat penguat warna diatas media batik tidak saling bertabrakan kalau sudah selesai disemprot media batik dijemur sampai kering atau sampai warna berubah dari warna semula, dan warna yang akan dihasilkan bukan cuma warna tua dan muda saja ada warna oplosan dari obat pewarna ini disebabkan oleh obat penguat warna, warna tersebut mengikuti aliran dari obat penguat warna bagaian tengah berwarna muda dan samping ada warna lain selain warna begron, cara untuk memisahkan warna harus menggunakan obat penguat warna kalau media batik sudah benar-benar kering media batik harus diinapkan selama satu malam dan jangan sampai media batik terkena air kalau terkena air warna pada media batik akan luntur total karena obat pewarna tidak diberi campuran obat penguat warna dalam proses pengadukan, walaupun media batik sudah menginap selama satu malam atau lebih.

Keesokan harinya media batik dicelupkan kedalam obat penguat warna dengan ukuran dosis yang tinggi supaya warna pada media batik cerah dan berkilau untuk hasil yang lebih bagus tambahkan obat pencerah warna pada obat penguat warna kalau media batik sudah terkena obat penguat warna secara rata lalu diangkat dan digantung supaya obat penguat warna menetes sampai atus lalu diamkan kurang lebih selama empat jam semakin lama semakin baik, lalu media batik dicuci sampai bersih sampai air yang menetes dari media batik tidak berwarna kemudian dijemur, penjemuran media batik sebaiknya ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dan berlebihan untuk menjaga supaya warna pada media batik tetap cerah dan berkilau. kurang lebih in proses yang saya ketahui untuk membuat motif matahari abstrak.             

Selasa, 18 Februari 2014

MACAM-MACAM MOTIF MATAHARI

Motif matahari salur proses pewarnaan media batik dicelupkan kedalam obat pewarna lalu dilipat atau yang biasa disebut oleh para pengrajin batik dengan sebutan kriwil sebelum dikriwil diatas tanah harus diberi alas supaya warna tidak rusak, media batik dikriwil diatas plastik dari ujung sampai ujung lahi memotong media batik kalau sudah selesai media batik dijemur sampai perbedaan warna terlihat dengan jelas kalau perbedaan sudah jelas pindahkan media ketempat jemuran jangan sampai terkena air setelah pewarnaan, masukkan media batik kedalam obat penguat warna dengan ukuran dosis tinggi lalu digantung sampai atus lalu media batik dicuci sampai bersih kurang lebih tiga kali untuk penjemuran bebas karena warna pada media batik antara atas dan bawah sama tidak ada perbedaan  warna.

Kedua motif matahari batu pecah proses pewarnaan media batik masih dalam keadaan kering langsung dimasukkan kedalam obat pewarna lalu dikriwil secara acak tetapi beraturan, dari atas kebawah  bagaian ujung media batik lalu dari bawah keatas sambil menarik media batik sampai selasai bila sudah selesai dikriwil  media batik dijemur masih dalam keadan dikriwil biarkan sampai kering atau sampai perbedaan warna menyolok  kalau perbedaan warna belum menyolok kriwilan jangan sampai dibuka, jika bagaian yang terkena sinar matahari sudah berwarna tua pindahkan media batik ketempat penjemuran sampai kering lalu proses selanjutnya media batik dimasukkan kedalam obat penguat warna, untuk hasil yang lebih bagus harus menggunakkan obat penguat warna dengan dosis tinggi dan diamkan selama lima jam, lalu dicuci sampai bersih kemudian media batik dijemur ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung sampai kering.

Sekarang motif matahari yang mengunakan dua atau tiga warna pertama media batik dibasahi dengan air samai rata lalu digantung sampai benar-benar atus selanjutnya media batik dikriwil, proses pewarnaan media batik dengan cara dipul-pul dengan menggunakan spon, warna ditata supaya teratur kalau sudah selesai media batik dijemur sampai kering, aplikasi tiga warna misalnya warna biru kunig dan merah dari tiga warna ini akan menghasilkan warna lain seperti warna merah warna kuning akan menjadi wrna orange, karena saling menempel antar yang satu dengan yang lain dari tiga tersebut akan ada warna ungu atau violet dan juga warna hijau, kalau sudah selesai proses pewarnaan media dijemur sampai kering  bila perbedaan warna sudah menyolok media batik di jemur ditempat penjemuran sampai kering bila media batik sudah kering dimasukkan kedalam obat penguat warna sampai rata bila sudah rata diangkat diamkan selama lima jam kemudian media batik dicuci sampai bersih air yang menetes dari media batik tidak berwarna kemudian media batik dijemur ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung sampai kering.

motif salur dua warna, sebagai variasi warna memotong miring media batikproses pewarnaan media batik berbeda dengan motif batu pecah tidak perlu dibasahi dengan air,  media batik langsung dicelupkan kedalam obat pewarna sampai rata lalu diangkat kemudian digalar diatas plastik supaya tidak rusak, selesai digalar jangan langsung dijemur disemprot menggunakan obat pewarna yang jenisnya sama dari ujung sampai selesai lalu dijemur sampai warna berubah menjadi tua dan bagaian dalam berwarna muda kemudian media batik dijemur sampai kering ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung dan jangan sampai media batik terkena air walaupun cuma sedikit apalagi banyak lalu media batik dicelupkan kedalam obat penguat warna yang sudah diaduk dengan air, diamkan kurang lebih lima jam tapi jangan sampai media batik kering kalau sampai kering obat penguat warna susah dihilangkan  lalu media batik dicuci sampai bersih kemudian dijemur ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung sampai kering.     

Senin, 17 Februari 2014

T-SHIRT BATIK MOTIF MATAHARI

Motif matahari pada t-shirt berbeda dengan motif matahari pada bahan rayon, motif matahari pada bahan kaos proses pewarnaannya bukan masih bahan tetapi sudah berbentuk pakaian jadi atau siap pakai, pertama t-shirt dilipat menjadi dua bagaian memanjang diambil titik tengahnya kemudian dari leherdiambil jarak kurang labih sepuluh centi meter kebawah kemudian dilipat kecil-kecil atau di kriwil berbentuk setengah lingkaran lalu diikat yang kencang supaya obat pewarna tidak bisa masuk kedalam ikatan, mengikat di bagaian tengah lipatan bukan pada bagaian samping,mengikat jangan sampai pada bagaian samping harus ada jaraknya kurang lebih lima centi meter jarak dari bagaian samping. jika t-shirt  sudah di ikat selanjutnya di proses pewarnaan karena ini motif abstrak biasanya menggunakan obat pewarna jenis naptol, pertama obat pewarna dilarutkan menggunakan air mendidih dan ditambah obat penguat warna supaya warna tidak lolos dan hasilnya bagus  cerah dan berkilau.

Kemudian larutkan obat pewarna yang kedua menggunakan air bersih, masukkan obat pencerah warna dan obat pematang obat pewarna diaduk  sampai semua unsur obat pewarna menyatu dengan airdiamkan sampai tidak bereaksi, bila obat pewarna sudah tidak bereaksi tambahkan air sampai penuh sat ember, untuk pewarnaan sebagai contoh warna orange dan coklat, masukkan t-shirt yang sudah diikat kedalam obat pewarna pertama tempat pewarnaan diberi air ditambah obat pewarna sesuai kebutuhan,jika media batik sudah rata diangkat diperas lalu ditaruh diatas kawat berlubang, dikriwil kemudian disemprot obat pewarna memakai botol yang tutupnya sudah dilubangi kecil-kecil obat pewarna yang disemprotkan sudah ditambah obat pemecah obat pewarna  karena dua warna, warna coklat pada bagaian luar dan orange pada bagaian dalam lingkaran, menyemprotkan obat pewarna harus memaakai aturan jika tidak memakai aturan warna akan rusak.

Obat pewarna yang sudah dipecahkan bila disemprotkan secara langsung dan tidak pindah terus menerus disatu bagaian maka warna yang dihasilkan putih obat pewarna yang pertamaakan tercabut jika media batik sudah diwarnai pada bagaian luar  ganti pada bagaian dalam lingkaran dan harus rata kemudian dibalik disemprot secara bergantian dari bagaian dalam dan luar lingkaran, jika media batik sudah selesai diproses pewarnaan kemudian dimasukkan kedalam air yang sudah diberi obat pencerah warna supaya warna tidak kusam kemudian media batik dicuci sampai bersih dan tidak ada pengaruh dari obat pencerah warna kemudian diperas sampai kencang lalu ikatan dilepas kemudian dijemur proses pewarnaan media batik dalam keadaan terbalik bagaian luar berada didalam dan bagaian dalam yang diluar, penjemuran sebaiknya ditempat yang tidak terlalu panas.

Bila dijemur ditempat yang terlalu panas maka warna pada media batik akan kusam walaupun kusam tidak mengakibatkan kerusakkan pada media batik karena sudah diantisipasi dengan cara media batik dibalik, mencuci media batik harus benar-benar bersih jika tidak bersih efek dari obat pencerah warna bisa mengakibatkan kerusakkan pada media batik bahan media batik akan mudah robek, motif matahari pada t-shirt hnya begron saja. yang perlu diperhatikan disini adalah menambahkan obat pemecah warna harus pas, jika berlebihan maka warna yang akan dihasilkan pudar melepas ikatan dilakukan pada saat media batik akan dijemur saja ini proses pewarnaan motif matahari pada t-shirt berbahan kaos.               

T-SHIRT BATIK MOTIF BERCAK

Pada pembahasan kali ini akan saya kupas t-shirt batik motif bercak sebelum media batik diproses pewarnaan, larutkan obat pewarna dan obat penguat warna menggunakan air mendidih,dan yang kedua larutkan obat pewarna menggunakan air bersih tambahkan obat pencerah warna dan obat pematang untuk obat pewarna diaduk sampai semua unsur obat pewarna menyatu dan diamkansampai tidak bereaksi lagi, obat pewarna yang digunakan adalah obat pewarna jenis naptol, setelah obat pewarna sampai rata diberi air smpai penuh satu ember kemudian tempat pewarnaan diberi air kurang lebih sepuluh liter dan diberi obat  pewarna kurang lebih tiga liter dan obat pewarna untuk yang disemprotkan harus diberi obat pemecah untuk obat pewarna, untuk proses pewarnaan media batik harus dibalik bagaian luar yang didalam, masukkan media batik kedalam obat pewarna sampai rata jika sudah rata media batik diangkat diperas sampai kencang.  

Jika media sudah diperas kemudian dikriwil atau ditata, diatas kawat yang berlubang  atau diatas meja, kawat yang digunakan adalah kawat anyaman yang berbentuk bujur sangkar kecil-kecil alat untuk menyemprot botol aqua yang tutupnya sudah dilubangi kecil-kecil sesuai kebutuhan, kalau media batik sudah dikriwil kemudian disemprot dengan obat pewarna yang sudah dipecahkan, menyemprot media batik hanya pada bagaian atas sampai rata jika sudah rata lalu media batik dibalik kemudian disemprot lagi sampai rata hanya pada bagaian atas media batik saja, jika media batik sudah selesai disemprot lalu dimasukkan kedalam air yang sudah dicampur dengan obat pencabut warna dan obat pencerah warna supaya obat pewarna dasar tercabut dan warna menjadi cerah, jika obat pewarna sudah tercabut atau hilang kemudian media batik di angkat.

Media batik lalu dicuci sampai bersih agar efek dari obat pencabut warna dan obat pencerah warna benar-benar hilang dari media batik, kemudian dijemur ditempat yang tidak terlalu panas sampai kering, pada saat mencuci media batik harus benar-benar bersih jika tidak bersih akan berakibat fatal media batik menjadi rapuh atau mudah robek karena pengaruh obat pencabut warna dan obat pencerah warna, motif ini hanya begron saja,untuk menambah variasi pada motif ini media batik bisa diberi gambar didepan  sebagai pelengkap sesuai dengan keinginan dan pada bagaian belakangatas juga bisa diberi logo sebagai pelengkap variasi motif pada pada media batik, sebaiknya gambar dua warna untuk menambah variasi warna pada motif bercak, karena motif bercak warnanya tidak bervariasi hanya satu warna saja, contoh misalnya warna coklat dan warna dasar pada media batik putih.

Saya penulis artikel ini dan juga saya sebagai pengrajin batik, aan saya beri keterangan mengenai proses pewarnaan media batik motif bercak, pertama media batik harus dibalik pada saat proses pewarnaan cara ini untuk menghindari kekusaman warna pada media batik yang kedua untuk menambah warna lebih bagus hasilnya bila obat pewarna seberat satu ons maka obart penguat warna beratnya harus sama satu ons ini hanya sebagai contoh saja untuk obat yang disemprotkan juga harus diberi obat pencerah warna dan juga obat penua untuk obat pewarna, ini bisa menghasilkan warna lebih cerah tua dan berkilau pada media batik, ini proses pewarnaan media batik motif bercak yang saya ketahui.        

T-SHIRT BATIK MOTIF UMPLUKAN SATU WARNA

Motif umplukan ini hanya begron saja akan saya kupas proses pewarnaan motif ini dari awal sampai akhir secara detail menurut yang saya ketahui, biasanya motif  umplukan diberi variasi ganbar dibagaian depan dan belakang ada juga gambar didepan dan bagaian belakang diberi logo, proses pewarnaan media batik menggunakan obat pewarna jenis naptol, pertama larutkan obat pewarna dan obat penguat warna dengan menggunakan air yang mendidih aduk sampai obat pewarna larut dan menyatu dengan air lalu tambahkan air bersih sampai penuh satu ember tempat pewarnaan media batik diberi air bersih kurang lebih sepuluh liter kemudian diberi obat pewarna kurang lebih tiga liter,kemudian media batik dimasukkan kedalam tempat pewarnaan diratakan dan direndam, media batik harus dalam keadaan terbalik bagaian luar yang didalam.

Obat pewarna yang untuk penua warna dipecahkan diberi obat pemecah warna sampai benar-benar mecah, warna yang sudah mecah bila diteteskan pada media batik, bagaian tengah berwarna muda hanya bagaian samping yang berwarna tua jika obat pewarna yang untuk disemprotkan sudah dipecahkan, kemudian media batik diangkat dari dari tempat pewarnaan lalu dikriwil yang rata jangan terlalu kencang supaya obat pewarna mudah masuk kedalam bagaian media, jika media batik sudah dikriwil kemudian disemprot obat pewarna dengan menggunakan botol aqua yang tutupnya sudah dilubangi  kecil-kecil, menyemprotkan obat pecahan pada tidak asal semprot saja, untuk hasil yang bagus ketika obat pewarna jatuh dimedia batik belum belum berwarna ditunggu sampai obat pewarna pecahan berwarna agak tua lalu disemprot lagi dan harus dibukai sampai bagaian yang dalam rata terkena obat pewarna jika sudah rata media batik dibalik dan disemprot lagi sampai semua media batik terkena obat pewarna.

Menyemprotkan obat pewarna pecahan jangan sampai terfokus pada satu titik di media batik karena bila terfokus di satu titik maka media batik tidak akan berwarna, melainkan akan berwarna putih atau warna pada media rusak, jika media batik sudah selesai disemprot dengan obat pewarna yng sudah dipecahkan kemudian dimasukkan kedalam air bersih yang sudah diberi campuran obat pencerah warna dengan ukuran sedang supaya semua endapan obat pewarna yang menempel pada media batik hilang lalu diangkat kemudian media batk dicuci sampai benar-benar bersih dari pengaruh obat pencerah warna dan residu obat pewarna supaya warna pada media batik cerah dan berkilau, jika sudah dicuci kemudian media batik digantung ditempat yang tidak terlalu panas supaya warna tetap nampak cerah dan berkilau,jika dijemur ditempat yang terlalu panas maka warna pada media batik akan kusam tidak berkilau.     

Biasanya motif ini hanya satu warna dn tidak diikat, proses pewarnaan sebaiknya dilakukan ditepat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung atau hawa panas, jika pada saat proses pewarnaan terkena sinar matahari secara langsung maka warna pada media batik akan rusak dan kusam,untuk menambah variasi supaya warna tampak lebih hiduptambahkan gambar atau tulisan dibagaian depan pada media batik dengan warna yang berbeda dengan warna begron media batik pada bagaian belakang bisa diberi gambar atau logo tertentu,diatas adalah proses pewarnaan motif umplukan.  

T-SHIRT ATAU KAOS BATIK TULIS

Dsini akan saya paparkan proses pewarnaan dari awal sampai akhir secara detail t-shirt batik tulis motif ini adalah motif yang bukan musiman, karena proses pengerjaannya yang lama, bahan kaos untuk t-shirt dijait kecuali pada pada bagaian samping walau tidak dijait haru diobras supaya bahan tidak tergulung,jika sudah dijait kemudian media batik digambar pada bagaian dan belakang dari bawah sampai atas pada bagaian tepi lengan cuma sebagai variasi saja bukan hanya lengan leher dan juga pada bagaian bawah yang dilipat,kalau sudah digambar kemudian gambar diberi lilin atau malam menggunakan canting,lilin harus panas supaya tembus dari bagaian atas sampai bawah pada media batik, jika proses pambatikan sudh selesai selanjutnya media batik diproses pewarnaan larutkan obat pewarna dan obat penguat warna  menggunakan air bersih diaduk sampai semuanya menyatu dengan air, celupkan media batik kedalam obat pewarna sampai media batik rata dan tidak belang  pewarnaan diulangi sekali lagi.

Jika media batik sudah selesai dicelup lalu dijemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dengan posisi terbalik supaya warna pada bagaian luar tidak rusak dan belang,bila media batik sudah kering jangan sampai terkena air dann harus diinapkan supaya warna tidak lolos,keesokan harinya media batik dibatik pada bagaian warna dasar harys tembus dari atas sampai bawah media batik keuali untuk tambahan warna variasi, kemudian motif atau gambar diberi warna lalu di jemur sampai kering dan diinapkan  lagi, warna pada gambar ditutup denga menggunakan lilin harus tembus  dari atas sampai bawah media batik, selesai dibatik kemudian media batik dikriwil lalu dipukul menggunakan kayu yang sudah dilapisidengan karet ban dalam sampai lilin pecah supaya obat pewarna bisa masuk dan mewarnai media batik,jika media batik sudah diremek dan rata direndam kedalam air bersih agar lilin yang sudah pecah tidak merapat lagi.

Untuk prosespewarnaan selanjutna larutkan obat pewarna dan obat penguat warna menggunakan air yang mendidih diaduk sampai semua bahan obat pewarna menyatu dengan air dan tambahkan air bersih secukupnya ini obat pewarna yang pertama,larutkan obat untuk penua warna menggunakan air bersih

tambahkan obat pencerah warna dan obat pematang obat pewarna diaduk sampai semuanya menyatu dengan air, jika obat pewarna sudah siap digunakan media batik diangkat supaya air menetes sampai atus, tempat pewarnaan diberi air bersih kurang lebih sepuluh liter lalu diberi obat pewarna tiga liter kemudian media batik dimasukkan kedalam obat pewarnayang pertama sampai rata bila sudah rata diangkat lalu dimasukkan kedalam obat penua warna jika sudah rata diangkat kemudian media batik dicuci agar endapan obat pewarna hilang dari media batik, kemudian media batik diwarna sekali lagi kalau sudah selesai proses pewarnaan media batik dilorot sebelum media batik dilorot sebaiknya dicuci dulu, media batik dimasukkan kedalam kuali yang berisi air mendidih, kuali yang kedua harus diberi obat penghancur lilin atau malam.

Media batik dimasukkan kedalam kuali yang petama sambil di putar dibolak-balik bila lilin sudah terlepas dari media batik lililn diserok sampai bersih permukaan air dalam kuali dari lilin kemudian media batik diangkat dari dalam kuali yang pertama kemudian media batik dimasukkan lagi kedalam kuali yang kedua supaya sisa lilin yang menempel pada media batik hancur, media batik direndam sambil dibolak-balik sampai benar-benar bersih  jika media batik sudah bersih kemudian diangkat lalu media batik dicuci sampai bersih tidak ada lilin atau malam yang menempel pada media batik, kemudian dijemur dengan posisi terbalik ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung tetapi jangan berlebihan supaya warna tetap bagus.  

T-SHIRT ATAU KAOS TULIS REMEKAN PUTIH

Karena ini t-shirt yang di batik media batik bukan bahan melainkan sudah berbentuk pakaian jadi tapi belum dijait pada bagaian samping cuma diobras saja supaya bahan tidak tergulung, setelah dijait kemudian digambar lalu media batik dibatik menggunakan lilin atau malam yang dicairkan dalam keadaan panas agar tembus dari atas sampai bawah supaya gambar tidak rusak, kemudian larutkan serbuk obat pewarna dantambahkan obat penguat warna dengan menggunakan air bersih jika ingin hasil warna yang lebih baik tambahkan obat pencerah warna diaduk sampai semua bahan obat pewarna menyatu dengan air, media batik dicelupkan kedalam obat pewarna sampai rata dan tidak belang, pewarnaan diulangi sekali lagi agar warna pada media batik tua dan rata, obat pencerah warna yang saya gunakan disini multi fungsi pencerah warna, penua obat pewarna dan juga sebagai penguat obat pewarna,setelah media batik diwarna dijemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dan harus terbalik supaya warna media batik bagaianluar tidak rusak dan tidak belang.

Setelah media batik kering diinapkan dan jangan sampai terkena air bila media batik terkena air warna akan rusak ata belang keesokan harinya media batik  di batik atau ditutup  menggunakan lilin yang dicairkan proses pembatikan harus tebal dan tembus jika tidak tembus maka warna dasar pada media batik akan tercabut, lilin atau malam yang digunakan untuk membatik media batik harus yang mudah pecah jangan menggunakan lilin atau malam yang lentur setelah proses pembatikan selesai bagaian gambar diberi warna untuk menambah indah pada motif dan juga sebagai warna variasi, kemudian warna pada gambar dibatik menggunakan lilin dan harus tembus setelah media batik selesai dibatik lalu diremek , dikriwil dan dipukuli menggunakan kayu yang sudah dilapisi dengan menggunakan karet ban, media batik yang sudah diremek dimasukkan kedalam air supaya lilin atau malam yang sudah pecah tidak kembali merapat menutupi bagaian yang akan dicabut warnanya.

Kemudian tempat untuk mencabut  warna, misalnya kolam diisi air secukupnya kemudian larutkan obat pencabut warna dengan air bersih dimasukkan tempat pencabut warna, media batik dimasukkan kedalamnya dan direndam sampai waarna dasar pada media batik tercabut kalau warna dasar sudah putih kemudian media batik diangkat digantung supaya obat cabut warna menetes bila sudah atus kemudian media batik dicuci dengan air bersih dan diberi obat penetral untuk obat pencabut warna supaya obat pencabut warna  mati atautidak berfungsi setelah dicuci dengan oba penetral obat cabut warna kemudian media batik dicuci lagi menggunakan air bersih sampai obat pencabut warna dan obat penetral obat cabut warna benar-benar hilang dari media batik agar tidak mengakibatkan kerusakan warna pada media batik pada saat poses selanjutnya.

Setelah media batik selesai dicabut warnanya kemudian media batikdilorot dimasukkan kedalam kuali yang berisi air mendidih media batik didalam kuali harus dibolak balik supaya lilin atu malam terlepas dari media batik dan mengapung diper,ikaan, lalu lilin yang lepas dari media batik diseroki supaya tidak menempel lagi pada media batik pada saat media batik diangkat dari dalam kuali,jika permukaan kuali sudah bersih media batik diangkat lalu dimasukkan lagi kedalam kuali yang kedua yang sudah diberi obat penghancur lilin atau malam media batik direndam sambil diputar dibolak balikagar sisa lilin yang menempel pada media batik hancur setelah media bersih diangkat kemudian dicuci sampai bersih dari lilindan obat penghancur lilin kemudian media batik dijemur ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung dan keadaan terbalik.             

T-SHIRT ATAU KAOS BATIK TULIS MOTIF PAGI SORE

Saya penulis artikel ini dan juga sebagai pengrajin batik, akan saya kupas secara detail proses pewarnaan t-shirt batik tulismotif pagi sore dari awal sampai akhir menurut yang saya ketahui. pertama t-shirt yang sudah dijait kecuali bagaian samping hanya diobras agar media batik tidak tergulung, kemudian digambar dan gambar kemudian dipenting menggunakan malam atau lilin harus tembus dari atas sampai bawah pada media batik karena ini motif pagi sore, bagaian tertentu pada media batik harus ada yang ditutup atay dibatik menggunakan lilin yang dicairkan tetapi jangan terlalu panas agar lilin yang menempel pada media batik tebal tidak tipis dan lilin yang digunakan harus yang mudah pecah jangan yang lentur kemudian media batik diwarna dasar, larutkan obat pewarna dan obat penguat warna menggunakan air bersih diaduk sampai rata dan menyatu dengan air.

Mdia batik dicelupkan kedalam obat pewarna sampai rata kemudian diulangi sekali lagi supaya warnanya tua dan tidak belang lalu media batik dijemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dalam posisi terbalik kalau media batik sudah kering diinapkan satu malam supaya warna tidak lolos dan jangan sampai terkena air, proses selanjutnya media batik dibatik atau ditutup dengan malam atau lilin yang sudah dicairkan alat yang digunakan disini adalah kuas cat tembok, media batik yang dibatik hanya pada bagaian warna dasar kecuali pada ganbar yaang dijadikan motif dan lipatan lengan juga bagaian leher setelah proses pembatikan selesai gambar pada media batik diberi warna sebagai warna variasi pada motif semakin banyak warna yang digunakan semakin bagus, kemudian media batik di jemur sampai kering.

Proses selanjutnya media batik dibatik hanya pada bagaian mptif saja supaya warna tidak terkena obat pewarna yang lain, kemudian media batik diremek sampai rata dengan cara dikriwil lalu dipukul dengan kayu yang dilapisi ban dalam, lalu media batik ditata direndam agar malam atau lilin yang pecah tidak lengket lagi, lalu diangkat  larutkan obat pewarna dan dicampur dengan obat penguat warna menggunakan air yang mendidih ini obat pewarnayang pertama dan larutkan obat pewarna untuk penua warna menggunakan air bersih dan dicampur obat pencerah warna dan obat pematang obat pewarna diaduk sampai semua bahan obat pewarna menyatu dan siap digunakan, tempat pewarnaan media batik diberi air kurang lebih sepuluh liter dan diberi obat pewarna tiga liter masukkan media batik kedalam obat pewarna yang pertama bila sudah rata diangkat digantung supaya atus.

Tempat pewarnaan media batik yang kedua diberi air bersih sepuluh liter kurang lebih masukkan obat pewarna untuk warna kurang lebih tiga liter diaduk sampai rata kemudian media batik dimasukkan kedalam obat pewarna kalau warna pada media batik sudah tua dan rata diangkat lalu dicuci  supaya endapan obat pewarna yang kedua terlepas dari media batik proses pewarnaan diulangi sekali lagi supaya warna pada media batik tua dan tidak belang, jika media batikselesai diwarna kemudian dimasukkan kedalam kuali yang berisiair mendidih dibolak balik sampai semua malam atau lilin yang menempel pada media batik lepas, malam yang dipermukaan kuali diseroki sampai bersih kemudian media batik diangkat dan dimasukkan kedalam kuali yang kedua dan sudah diberi obat penghancur malam atau lilin direndam dibolak balik  jika sisa malam atau lilin yang menempel pada media batik sudah hancur lalu media batik diangkat, kemudian dicuci sampai bersih supaya warna cerahkemudian media batik dijemur posisi terbalik ditempat yang terkena sinar matahari secara langsung sampai kering tetapi jangan berlebihan agar warna pada media batik tidak rusak.            

T-SHIRT ATAU KAOS MOTIF CABUT WARNA

Motif cabut warna yang akan saya kupas, proses pewarnaanya dari awal sampai akhir secara detail menurut yang saya ketahui, sebenarny abukan hanya satu tetapi banyak dan juga sangat bervariatif motifnya, disini akan saya kupas yang pertama bahan yang sudah dipola pakaian dijait menjadi pakaian kemudian media batik dibasahi dengan menggunakan obat penguat warna dengan ukuran dosis rendah, satu kilogram obat penguat warna dilarutkan dengan air kurang lebih dua puluh liter dan diberi obat pencerah warna kurang lebih satu ons, media batik dicelupkan kedalam obat penguat warna bila sudah basah diangkat digantung supaya obat penguat warna menetes samapi atus, larutkan obat pewarna dan diberi obat penguat warna dan obat pencerah warna diaduk sampai semuanya menyatu dngan air, kemudian media batik dicelupkan kedalam obat pewarna sampai rata bila sudah rata diangkat digantung sampai atus.

Proses pewarnaan diulangi sekali lagi agar warna tua dan rata tidak belang digantung sampai atus bila media batik sudah atus kemudian obat pewarna diberi obat penguat warna dengan dosis tinggi lalu media batik dicelupkan kedalamnya sampai rata lalu diangkat digantung supaya atus bila sudah atus media batik dibungkus supaya tidak kering dan terkena angin media batik diinapkan satu malam keesokkan harinya meia batik dicuci samapi residu obat pewarna terlepas dari media batik dan tidak luntur kemudiandijemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung atau ditempat yang sejuk bila media batik sudah kering kemudian diikat dari samping kebawah diberi jarak sepuluh centimeter diikat lagi dan  seterusnya sebanyak empat ikatan dengan jarak yang sama pada meia batik, dan yang tidak akan diwarna dibungkus dengan plastik lalu diikat yang kencang  supaya tidak terkena obat pencabut warna.

Media batik dibasahi dengan air bersih, larutkan obat pencabut warna dengan ukuran dosis sedang setengah kilogram diberi air kurang lebih sebanyak dua puluh liter, dan obat penetral obat cabut warna dengan ukuran dua puluh liter air diberi obat penetral kurang lebih seratus mili liter, media batik yang sudah dibasahi disemprot dengan obat pencabut warna diamkan sampai obat pewarna luntur dan media batik berwarna putih, bila bagaian ikatan pada media batik sudah putih lalu disemprot dengan obat penetral obat cabut warna sampai rata kemudian dicuci sampai bersih dengan cara disemprot air dengan selang supaya obat cabut warna dan obat penetral obat cabut warna hilang dari media batik kemudian digantung sampai atus, larutkan obat pewarna dengan air mendidih campurkan obat penguat warna dan obat pencerah warna diaduk sampai semua unsur obat pewarna menyatu dengan air.         

Kemudian media batik ditaruh diatas kawat yang berlubang kecil-kecil, lalu media batikdisemprot dengan obat pewarna yang berwarna warni satu lubang ikatan satu warna, bila warna sudah rata media batik dibalik proses penyemprotan obat pewarna diulangi sampai selesai, bila media batik sudah selesai diwarna biarkan media batik terkena angin supaya warna tua, bila warna pada media batik sudah berwarna tua kemudian dicuci sampai bersih dan ikatan pada media batik dilepas lalu dicuci lagi sampai bersih supaya residu obat pewarna benar-benar hilang dari media batik, kemudian media batik dijemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung atau ditempat yang sejuk sampai kering supaya warna pada media batik tidak kusam tetap cerah dan berkilau.  

Rabu, 05 Februari 2014

BATIK BAHAN KAOS

Dari semua bahan untuk membuat batik kebanyakan menggunakan kain katon dan kain rayon bahan kaos yang dulunya digunakan oleh pabrik garmen sekarang banyak yang dibuat batik, produsen batik sekarang banyak yang menggunakan bahan kaos untuk dibuat batik, karena bahan kaos saangat bervariatif jenisnya dari yang tipis sampai yg tebal ,batik dari bahan kaos sangat beraneka ragam, dari motif abstrak sampai batik tulis, bahan kaos pun ikut meramaikan dunia batik, disini para pengrajin batik harus berhati-hati dan teliti dalam mewarnai bahan kaos, karena tebal dan tipisnya bahan juga berpengaruh dalam proses pewarnaan bahan kaos tidak sulit jika diwarnai dan kadang-kadang ada juga yang sulit diwarnai tetapi jika sudah jadi warna warna yang dihasilkan lebih bagus dari bahan kaos yg lebih bagus, ini disebabkan oleh kanji yang menempel pada bahan kaos.

Bahan kaos sekarang di batik dari t-shirt sampai celana dan tidak ketinggalan juga di buat kerudung, bahan kaos terasa ringan dan tidak panas bila di pakai, bahan kaos bila sudah jadi pakaian termasuk pakaian santai dan juga digemari oleh masyarakat, karena bahan kaos memakai benang katon maka sangat mudah bila diproses pewarnaan  menggunakan obat pewarna jenis apa saja, berbeda dengan yang menggunakan benang tc atau tetron  harus menggunakann obat pewarna khusus untuk benang tc atau tetron, kalau menggunakan obat pewarna yang biasa maka warna yang dihasilkan kurang maksimal, warna nampak pudar karena obat pewarna yang menempel cuma sedikit, dari semua bahan kaos yang paling bagus bila diwarna bahan kaos yang dari pabrik kota solo kalau yang dari bandung hasilnya juga bagus tetapi masih kalah bila dibandingkan yang dari kota solo, yang dari pabrik kota sudah masar dan sudah lama digunakan.

Kebanyakan para produsen kaos fanatik menggunakan bahan yang merknya sudah masar atau sudah biasa dipakai, kebanyakan bahan kaos katton yang digunakan dibuat berbagai macam busana  dari t-shirt sampai celana, ada bahan kaos yang lebih bagus bila digunakan untiuk membuat busana wanita adalah bahan kaos rayon, bahan ini biasa dibuat kerudung saja tetapi sekarang sudah dipakai untuk membuat busana wanita, karena bahan kaos rayon lebih lemas dan bila diproses pewarnaan lebih bagus hasilnya, warna nampak lebih berkilau bila dibandingkan dengan bahan kaos katton, batik yang dibuat dari bahan kaos kebanyakan batik abstrak karena batik abstrak lebih mudah proses pewarnaannya, kalau yang dibuat printing disini lebih rumit karena bukan bahan yang diprinting dan juga belum jadi pakaian  melainkan masih dalam bentuk potongan pola pakaian, kalau yang dibuat batik tulis sudah berbentuk pakaian tetapi belum dijait pada kedua bagaian samping.

Batik tulis dari bahan kaos tidak sebagus batik tulis yang terbuat dari kain katton, bahan kaos bila diproses pewarnaan harus menggunakan obat pewarna melebihi takaran dari takaran dari ukuran untuk bahan katton maupun bahan rayon ini karena pengaruh benang bahan kaos tidak seratus persen dari benang katton dan juga pengaruh kanjian pada bahan kaos,Saya penulis artikel ini dan juga Saya sebagai pengrajin batik, akan Saya paparkan proses pewarnaan batik dari bahan kaos secara detail menrut yang saya ketahui dari motif abstrak sampai batik tulis dan juga motif cabutan atau motif cabut warna yang baru-baru ini ikut meramaikan dunia batik dari bahan kaos,

Senin, 27 Januari 2014

IPAL

Pada dasarnya obat pewarna kimia dapat merusak kelangsungan mahluk hidup yang terkena obat pewarna kimia, secara langsung dan terus menerus jika limbah dibuang lansung kesungai maka ekosistem yang berada disungai itu akan terganggu dan menjadi rusak, saya sebagai pengrajin batik sadar akan dampak yang ditimbulkan dari obat pewarna kimia dan juga obat kimia yang lainnya seperti obat penguat warna akan tetapi  saya belum bisa membuat IPAL. Didaerah saya semua pengrajin batik membuang limbah kesungai secara langsung baru-baru ini ada  beberapa dari pengrajin batik yang dibuatkan IPAL dari Pemerintah tetapi karena ini proyek milik Pemerintah hanya sebagai IPAL yang bersifat formalitas saja, menurut hemat saya IPAL tersebut tidak atau belum memenuhi syarat untuk IPAL.

Disini akan saya  kupas pembuatan IPAL traditional secara lengkap dan detail.
pertama membuat lubang dengan ukuran lebar dua meter, panjang delapan meter, dengan kedalaman tiga meter semua sisi dan bagaian bawah dibeton supaya air limbah tidak meresap,panjang lubang galian dibagi empat bagaian. dinding yang pertama diberi paralon di atas dan dinding yang kedua diberi paralon dibawah,dandinding ketiga diberiparalon diatas,dan dinding yang keempat diberiparalon dibawah.dan dinding terahir diberi paralon diatas untuk keluar air limbah yang sudah diproses,media yang di gunakan paling bawah batu cadas,setebal satu meter lapisan diatasnya ijuk(serabut dari pohon aren) setebal delapan puluhsentimeter du atasnya diberi arang dari tempurung kelapa setebal duapuluh senti meter,dan bagian paling atas pasir setebal satu meter.


Media yang digunakan untuk semua lubang IPAL sama dan harus diratakan,
cara kerja IPAL tradisional ini,pertama air limbah masuk kedalam lubang yang pertama meresap kebawah kemudian masuk kelubang yang kedua dari bawah dan naik masuk lagi kelubang yang ketiga lalu turun kebawah masuk kelubang yang keempat dari bawah kemudian naik keatas dan keluar ketempat pembuangan,disini air limbah sudah melalui proses penyaringan empat kali walaupun air limbah yang keluar masih berwarna tetapi kandungan dari obat pewarna kimia sudah berkurang, semakin dalam lubang yang digunakan untuk membuat IPAL maka air limbah yang keluar semakin bersih, bersih yang dimaksud disini bukan air yang jernih tetapi kandungan bahan kimia dari obat pewarna berkurang dan tidak lagi membahayakan makhluk hidup yang terkena secara langsung.


Para perajin Batik banyak yang belum memiliki IPAL biasanya obat pewarna yang digunakan oleh perajin batik tidak terlalu banyak dan yang masuk pada IPAL bukan murni obat pewarna dari air yang sudah digunakan untuk mencuci media batik,hasil tes dari IPAL traditional yang saya paparkan diatas saya tidak tahu karna saya belum punya IPAL,berapa persen dari bahan kimia yang tersaring juga saya tidak tahu,saya hanya tau bagaimana caramembuat IPAL TRADITIONAL dan media yang digunakan sebagai penyaring saja,ketidak tahuan saya karna belum ada IPAL seperti yang saya paparkan diatas,dan alat untuk mengukur kandungan bahan kimia,,,,yang ada hanya IPAL gagal/hanya IPAL formalitas saja didaerah saya.