Senin, 27 Januari 2014

IPAL

Pada dasarnya obat pewarna kimia dapat merusak kelangsungan mahluk hidup yang terkena obat pewarna kimia, secara langsung dan terus menerus jika limbah dibuang lansung kesungai maka ekosistem yang berada disungai itu akan terganggu dan menjadi rusak, saya sebagai pengrajin batik sadar akan dampak yang ditimbulkan dari obat pewarna kimia dan juga obat kimia yang lainnya seperti obat penguat warna akan tetapi  saya belum bisa membuat IPAL. Didaerah saya semua pengrajin batik membuang limbah kesungai secara langsung baru-baru ini ada  beberapa dari pengrajin batik yang dibuatkan IPAL dari Pemerintah tetapi karena ini proyek milik Pemerintah hanya sebagai IPAL yang bersifat formalitas saja, menurut hemat saya IPAL tersebut tidak atau belum memenuhi syarat untuk IPAL.

Disini akan saya  kupas pembuatan IPAL traditional secara lengkap dan detail.
pertama membuat lubang dengan ukuran lebar dua meter, panjang delapan meter, dengan kedalaman tiga meter semua sisi dan bagaian bawah dibeton supaya air limbah tidak meresap,panjang lubang galian dibagi empat bagaian. dinding yang pertama diberi paralon di atas dan dinding yang kedua diberi paralon dibawah,dandinding ketiga diberiparalon diatas,dan dinding yang keempat diberiparalon dibawah.dan dinding terahir diberi paralon diatas untuk keluar air limbah yang sudah diproses,media yang di gunakan paling bawah batu cadas,setebal satu meter lapisan diatasnya ijuk(serabut dari pohon aren) setebal delapan puluhsentimeter du atasnya diberi arang dari tempurung kelapa setebal duapuluh senti meter,dan bagian paling atas pasir setebal satu meter.


Media yang digunakan untuk semua lubang IPAL sama dan harus diratakan,
cara kerja IPAL tradisional ini,pertama air limbah masuk kedalam lubang yang pertama meresap kebawah kemudian masuk kelubang yang kedua dari bawah dan naik masuk lagi kelubang yang ketiga lalu turun kebawah masuk kelubang yang keempat dari bawah kemudian naik keatas dan keluar ketempat pembuangan,disini air limbah sudah melalui proses penyaringan empat kali walaupun air limbah yang keluar masih berwarna tetapi kandungan dari obat pewarna kimia sudah berkurang, semakin dalam lubang yang digunakan untuk membuat IPAL maka air limbah yang keluar semakin bersih, bersih yang dimaksud disini bukan air yang jernih tetapi kandungan bahan kimia dari obat pewarna berkurang dan tidak lagi membahayakan makhluk hidup yang terkena secara langsung.


Para perajin Batik banyak yang belum memiliki IPAL biasanya obat pewarna yang digunakan oleh perajin batik tidak terlalu banyak dan yang masuk pada IPAL bukan murni obat pewarna dari air yang sudah digunakan untuk mencuci media batik,hasil tes dari IPAL traditional yang saya paparkan diatas saya tidak tahu karna saya belum punya IPAL,berapa persen dari bahan kimia yang tersaring juga saya tidak tahu,saya hanya tau bagaimana caramembuat IPAL TRADITIONAL dan media yang digunakan sebagai penyaring saja,ketidak tahuan saya karna belum ada IPAL seperti yang saya paparkan diatas,dan alat untuk mengukur kandungan bahan kimia,,,,yang ada hanya IPAL gagal/hanya IPAL formalitas saja didaerah saya.