Batik dengan motif slur yaitu motif dengan gari-garis lurus bisa ke atas bawah maupun kiri kanan atua bisa juga dengan bentuk garis-garis miring. Motif salur biasanya di beri tambahan dengan gambar bunga dan di beri variasi gambar lain agar menambah keindahan dalam crak dan warna batik tersebut. Para pengrajin biasanya mengatur berbagai warna yg memadukan salur agar lebih serasi serta tambahan gambar yg sesuai untuk melukiskan sesuatu.
Penggunaan warna-warna untuk motif salur biasanya lebih menonjolkan warna inti pada garis-garis dan warna tambahan pada satu atau dua gambar sebagai pelengkapnya. Warna inti merupakan warna yg menjadi tema dari motif tersebut. Proses pewarnaan dengan menggunakan obat kimia yg tidak boleh terkena langsung dengan sinar matahari karena warna bisa menjadi kusam serta bisa merusak warna.
Para pengrajin sangat berhati-hati dan menggunakan aturan baku dalam proses pewarnaan demi menghadirkan kualitas warna yg sempurna agar batik senantiasa menjadi bahan sandang yg sangat bernilai.
Penggunaan tata warna yg sesuai akan menjadikan warna menjadi solid dan terpadu. Contoh perpaduan warna yg sesuai antara lain warna kuning di padukan dengan warna biru akan menghasilkan warna hijau dll.
Proses pembuatan batik salur di kerjakan dengan cara manual tanpa alat mesin, semuanya di kerjakan dengan tangan agar hasil bisa terlihat alami dan bukan buatan mesin cetak atau yg lainnya. Hal ini karena motif ini membutuhkan hasil alam yaitu sebuah pecahan warna seperti awan yg pecah di angkasa. Proses pemisahan antara warna utuh dan warna pecah memang tidak mudah karena di butuhkan tangan yg ahli agar hasil bisa sempurna dan enak di pandang.
Gambar yg di gunakan sebagai pelengkap motif salur bervariasi, bisa menggunakan botol semprot atau juga kuas yg akan menambah kealamian proses pembuatan. Kebanyakan para pengrajin menggunakan kuas karena bisa di bentuk sesuai keinginan serta bisa menghadirkan hasil yg maksimal. Motif salur banyak di gunakan untuk pakaian jenis daster dan longdress yg di tujukan untuk pengguna para wanita.
Motif salur di kreasi dengan bermacam warna dari berbagai jenis bahan pewarna agar motif bisa bervariasi, indah dan menarik. Warna muda dan tua serta gelap dan terang di padukan sebaik mungkin juga dengan penambahan lukisan tangan yg akan menambah keindahan serta menghidupkan motif tersebut.
Penggunaan warna-warna untuk motif salur biasanya lebih menonjolkan warna inti pada garis-garis dan warna tambahan pada satu atau dua gambar sebagai pelengkapnya. Warna inti merupakan warna yg menjadi tema dari motif tersebut. Proses pewarnaan dengan menggunakan obat kimia yg tidak boleh terkena langsung dengan sinar matahari karena warna bisa menjadi kusam serta bisa merusak warna.
Para pengrajin sangat berhati-hati dan menggunakan aturan baku dalam proses pewarnaan demi menghadirkan kualitas warna yg sempurna agar batik senantiasa menjadi bahan sandang yg sangat bernilai.
Penggunaan tata warna yg sesuai akan menjadikan warna menjadi solid dan terpadu. Contoh perpaduan warna yg sesuai antara lain warna kuning di padukan dengan warna biru akan menghasilkan warna hijau dll.
Proses pembuatan batik salur di kerjakan dengan cara manual tanpa alat mesin, semuanya di kerjakan dengan tangan agar hasil bisa terlihat alami dan bukan buatan mesin cetak atau yg lainnya. Hal ini karena motif ini membutuhkan hasil alam yaitu sebuah pecahan warna seperti awan yg pecah di angkasa. Proses pemisahan antara warna utuh dan warna pecah memang tidak mudah karena di butuhkan tangan yg ahli agar hasil bisa sempurna dan enak di pandang.
Gambar yg di gunakan sebagai pelengkap motif salur bervariasi, bisa menggunakan botol semprot atau juga kuas yg akan menambah kealamian proses pembuatan. Kebanyakan para pengrajin menggunakan kuas karena bisa di bentuk sesuai keinginan serta bisa menghadirkan hasil yg maksimal. Motif salur banyak di gunakan untuk pakaian jenis daster dan longdress yg di tujukan untuk pengguna para wanita.
Motif salur di kreasi dengan bermacam warna dari berbagai jenis bahan pewarna agar motif bisa bervariasi, indah dan menarik. Warna muda dan tua serta gelap dan terang di padukan sebaik mungkin juga dengan penambahan lukisan tangan yg akan menambah keindahan serta menghidupkan motif tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar